AKHMAD ERFAN'S WEBLOG

Minggu, 20 Mei 2012

setelah sekian lama ...........

Rabu, 23 November 2011

PAS deh

Sekilas Tentang Paket Aplikasi Sekolah

Apakah Paket Aplikasi Sekolah itu?
Paket Aplikasi Sekolah Pendidikan Menengah Atas (disingkat: PAS-SMA) adalah piranti lunak sistem informasi manajemen pendidikan Menengah Atas untuk tingkat sekolah, yang secara khusus dirancang dan dibangun untuk dijalankan di setiap Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Indonesia.

Apakah manfaat PAS-SMA bagi SMA?
Dengan menggunakan PAS-SMA, administrasi sekolah akan sangat terbantu khususnya dalam pendataan, pelaporan, dan pelayanan data dan informasi tentang sekolahnya kepada pihak luar yang membutuhkannya.

Pendataan

Administrasi sekolah dengan mudah dapat melakukan pendataan (perekaman dan peremajaan data) antara lain terhadap:

  • Identitas sekolah
  • Penerimaan siswa baru: calon siswa pendaftar, passing grade ditetapkan, dan siswa baru diterima
  • Data induk: siswa, guru dan tenaga administrasi
  • Kegiatan belajar-mengajar: wali kelas dan guru mata pelajaran ditugaskan, jadwal pelajaran, absensi, dan nilai prestasi belajar setiap individu siswa
  • Kebutuhann guru
  • Keuangan sekolah: penerimaan dan pengeluaran
  • Fasilitas sekolah: buku, alat pendidikan, perlengkapan sekolah, lahan, ruang kelas, dan utilitas
  • Bantuan-bantuan yang pernah diterima


Pelaporan

Kebutuhan intern sekolah akan data dan informasi mengenai pendidikan yang diselenggarakannya dengan mudah dan cepat dapat dipenuhi. Keluaran-keluaran dalam bentuk laporan yang dapat dihasilkan melalui PAS-SMA antara lain adalah:

  • Daftar siswa,
  • daftar, guru, dan daftar wali kelas
  • Jadwal pelajaran dan laporan absensi siswa
  • Raport siswa.

Pengiriman Data
Sebelum menggunakan PAS-SMA, setiap SMA secara rutin tahunan harus mengisi empat rangkap kuesioner (LNS) dari Depdiknas, dan kemudian mendistribusikannya ke Depdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota. Setelah menggunakan PAS-SMA, setiap SMA tidak lagi harus mengisi kuesioner yang berjumlah halaman dan berangkap banyak itu, karena LISM yang harus didistribusikan dapat dihasilkan kapanpun secara otomatis.
Bagi SMA yang memiliki akses ke internet bahkan tidak perlu mencetak LISM untuk kemudian didistribusikan secara fisik, karena PAS-SMA dilengkapi dengan fasilitas Export LISM yang memungkinkan LISM secara elektronik diidtribusikan secara cepat dan langsung melalui internet dan email.

Apakah keunggulan PAS-SMA?

Ada tiga keunggulan yang dimiliki PAS-SMA, yaitu:

  • Sederhana. Tidak membutuhkan perangkat keras komputer dengan spesifikasi teknis yang tinggi.
  • Fleksibel. Dapat disesuaikan dan dikembangkan secara lebih lanjut dan mandiri, berdasarkan kebutuhan spesifik masing-masing sekolah.
  • Terpadu. Modular namun merupakan bagian integral dari sistem informasi pendidikan nasional.

Bagaimana dengan legalitas PAS-SMA?

PAS-SMA dibangun dengan dana yang sepenuhnya berasal dari Pemerintah Republik Indonesia (APBN) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (Dit. PSMA). Karena itu, PAS-SMA adalah:


Milik Negara,
Tidak Untuk Diperdagangkan

namun boleh dan bahkan sangat dianjurkan untuk digunakan oleh setiap SMA yang telah mendapatkannya. Karena itu, penggandaan PAS-SMA yang kemudian diikuti dengan penyebarluasannya ke SMA-SMA adalah tindakan legal.

Kapan PAS-SMA dibangun?

Kejadian pemicu
Pada tahun 2002 bertempat di Jakarta, Dit. PSMA menyelenggarakan workshop yang bertema "Sosialisasi Sistem Informasi Pendidikan Menengah Atas (SI-SMA)", dengan mengundang dinas-dinas pendidikan tingkat propinsi se-Indonesia. Salah satu yang dihasilkan dari workshop tersebut adalah berupa gagasan untuk membangun sistem informasi manajemen pendidikan tingkat sekolah pada jenjang pendidikan Menengah Atas. Sistem informasi manajemen pendidikan tingkat sekolah ini dinamakan Paket Aplikasi Sekolah.
Pembangunan PAS-SMA diyakini sebagai solusi teknologi informasi (IT solution) terhadap masalah kualitas data dan informasi pendidikan yang selama ini menjadi salah satu kendala utama dalam perencanaan berbagai kegiatan dan perumusan berbagai kebijakan dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia - baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional (propinsi dan kabupaten/ kota).
Gagasan untuk membangun PAS-SMA tidak semata-mata dimaksudkan hanya untuk memperbaiki kualitas data yang diperoleh dan informasi yang dihasilkan oleh Dit. PSMA dan dinas-dinas pendidikan baik di tingkat propinsi maupun di tingkat kabupaten/ kota, tetapi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan yang dijalankan setiap SMA se-Indonesia. Oleh karena itu, dirumuskanlah tujuan dan sasaran pembangunan PAS-SMA sebagaimana berikut ini.

Tujuan pembangunan PAS-SMA

PAS-SMA dibangun dengan tiga tujuan utama, yaitu:

  • Meningkatkan kinerja fungsi administrasi pendidikan, khususnya dalam kegiatan pendataan dan pelaporan.
  • Memenuhi kebutuhan pihak sekolah akan data dan informasi pendidikan yang dijalankannya, serta memudahkan sekolah dalam memberikan layanan data/ informasi serupa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya - terutama Dit. PSMA selaku instansi pemerintah pembina penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia.
  • Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi dan transportasi data pendidikan antara setiap SMA se-Indonesia dengan Dit. PSMA dan instansi-instansi terkait lainnya yang terhimpun dalam forum koordinasi pendataan pendidikan nasional.


Sasaran pembangunan PAS-SMA

PAS-SMA dibangun untuk mencapai tiga sasaran utama, yaitu:

  • Menjamin keabsahan, kelengkapan, kelangsungan, dan integritas data pendidikan Menengah Atas.
  • Menjamin kebenaran, keakuratan, kemutakhiran, dan konsistensi informasi pendidikan Menengah Atas.
  • Menjamin kredibilitas keputusan dan kebijakan dalam pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia.
    Kriteria Teknis Pembangunan PAS

Ada lima kriteria teknis yang harus dipenuhi PAS-SMA, yaitu:

  • Jumlah SMA se-Indonesia yang tercatat di Pangkalan Data SI-SMA adalah sebanyak 9.038 sekolah. Tentunya, akan sangat memakan waktu jika kebutuhan spesifik setiap SMA diidentifikasi. Karena akan disebarluaskan ke setiap SMA, maka ditetapkanlah kriteria teknis yang pertama: PAS-SMA harus bersifat umum - generic.
  • Memang, hanya SMA-SMA yang kegiatan administrasi sekolahnya telah didukung komputerlah yang dapat memanfaatkan PAS-SMA. Namun, tidak ada jaminan bahwa SMA-SMA yang dimaksud dilengkapi dengan komputer berteknologi terbaru. Karena itu, ditetap-kanlah kriteria teknis yang kedua: PAS-SMA harus bisa dijalankan pada komputer yang masih berteknologi lama - low-end technology oriented.
  • Kehadiran perengkat lunak sistem informasi di suatu institusi, khususnya bagi institusi yang belum memiliki apalagi mengenal perangkat lunak sistem informasi serupa, tentunya akan dianggap sebagai lompatan yang cukup jauh dalam konteks penggunaan teknologi maju. Tidak jarang, di kebanyakan tempat keadaan seperti ini menimbulkan gagap teknologi yang pada akhirnya berujung pada penyimpangan penilaian: "ternyata, sistem informasi bukanlah suatu solusi yang meringankan, melainkan beban kerja tambahan yang semakin memberatkan" (tanpa disadari bahwa sebelumnyapun sistem informasi sudah ada dan berjalan sehari-harinya, terlepas dari bentuk dan cara kerja perangkat-perangkat pendukungnya). Bukan tidak mungkin jika nasib serupa menimpa PAS-SMA sewaktu hadir di sekolah-sekolah yang "computer literacy-nya" baru pada tingkat pemahaman terhadap teknologi, bukan terhadap substansi dan fungsi. Untuk menghindarinya, maka ditetapkanlah kriteria teknis yang ketiga: PAS-SMA, sekalipun masih bersifat umum, harus mampu memenuhi kebutuhan pokok setiap sekolah, tampil menarik, dan mudah digunakan - reliable, attractive, and simple.
  • SMA adalah sekolah dan sekolah adalah lembaga pendidikan yang tentunya sarat dengan inovasi dan kreasi. Hendaknya, PAS-SMA jangan sampai menutup kemungkinan pihak sekolah untuk mengembangkannya secara lebih lanjut guna memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri. Karena itu, ditetapkanlah kriteria teknis yang keempat: PAS harus dapat dikembangkan secara lebih lanjut dan mandiri oleh para penggunanya - developable by users.
  • Pada tingkat institusi, Dit. PSMA dan setiap SMA se-Indonesia akan selalu berhubungan secara timbal balik dalam konteks melayani-dilayani. Hubungan kontekstual tersebut tentunya harus termanifestasikan juga pada tingkat sistem informasi, yaitu antara SI-SMA dan PAS-SMA. Karena itu, ditetapkanlah kriteria teknis yang kelima (terakhir): PAS-SMA harus didasarkan pada konvensi pendidikan Menengah Atas yang juga dijadikan dasar pembangunan SI-SMA, sehingga keduanya terintegrasi - integrated.

Pelaksanaan pembangunan PAS

Pembangunan PAS-SMA mulai dilaksanakan pada tahun 2002. Untuk menjamin keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana yang telah dirumuskan, Dit. PSMA menugaskan kelompok tenaga ahli di bidang teknologi informasi, yang selama ini membantu Dit. PSMA dalam membangun dan mengembangkan SI-SMA, sebagai konsultan pelaksana pembangunan PAS-SMA. sejak tahun 2004, kelompok tenaga ahli tersebut menamakan dirinya:

Telematics Development Center


Sekalipun pembangunan PAS-SMA telah lama usai, Telematics Development Center sampai dengan hari ini masih terus mengembangkan dan menyempurnakannya, secara mandiri.

Mengapa PAS-SMA tidak dikenal?

Sejak PAS-SMA selesai dibangun di penghujung tahun 2002, Dit. PSMA belum pernah meluncurkan apalagi mengsosialisasikannya kepada sekolah-sekolah (SMA) melalui kegiatan khusus yang bersifat formal. Memang, PAS-SMA sempat diperkenalkan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut, melalui kegiatan rutin tahunan "Penyerahan ICT Block Grant", dengan durasi per setiap kemunculannya tidak lebih dari satu jam, di hadapan tidak lebih dari perwakilan 75 SMA (dari sekitar 9.000 SMA yang ada di Indonesia).

Kronologi Kemunculan PAS-SMA

Berikut ini adalah kronologi kemunculan PAS-SMA sehingga sampai dengan hari ini baru digunakan di 2 SMA.

Kemunculan pertama - ICT Block Grant 2002
PAS-SMA yang belum sepenuhnya rampung karena masih dalam tahap pembangunan sudah mulai diperkenalkan ke peserta yang hadir (setiap SMA diwakili oleh Kepala Sekolah dan satu orang guru). PAS-SMA didemonstrasikan bersama piranti-piranti lunak sistem informasi lainnya yang pada tahun itu juga dibangun/ dikembangkan Dit. PSMA, yaitu:

  • Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Menengah Atas (SIM-SMA).
  • Sistem Informasi Geografis Pendidikan Menengah Atas.
  • WEB Pendidikan Menengah Atas.

Ketiga piranti lunak sistem informasi itulah yang secara keseluruhan membentuk SI-SMA yang sebelumnya sudah sering disebutkan dalam warta ini.
Untunglah, kesempatan tayang PAS-SMA yang masih setengah matang ini hanya beberapa menit pada sesi coffee break di salah satu sudut ruangan yang hanya sempat dikunjungi oleh beberapa orang peserta. Sehingga, kekurangan-kekurangan yang masih ada padanya luput dari perhatian peserta yang saat itu lebih berkonsentrasi pada penyusunan proposal penggunaan dana block grant.

Kemunculan kedua - ICT Block Grant 2003
Pada kesempatan yang kedua, PAS-SMA sudah lama rampung dan mengendap di "gudang" sampai hari-H acara ICT Block Grant 2003 dimulai. Namun, kesempatan tayang dan konsentrasi peserta masih sama dengan tahun sebelumnya. Satu kelebihan yang masih tersisa, jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya adalah: sebagian kecil peserta yang berminat menggandakan CD ROM installernya. Setelah acara selesai, PAS-SMA kembali masuk gudang.

Kemunculan ketiga - ICT Block Grant 2004
Pada kesempatan yang ketiga, PAS-SMA mulai naik mimbar - dipresentasikan dan didemonstrasikan di hadapan seluruh peserta yang hadir.
Sudah barang tentu masukan-masukan dan kritikan-kritikan yang bersifat konstruktif disampaikan kepada penyaji, dan memang momen inilah yang seharusnya terjadi sebelum PAS-SMA diluncurkan. Masukan dan kritikan kebanyakan berkisar karena ketidak-sesuaian PAS-SMA yang ditayangkan dengan kurikulum yang berlaku. Di satu pihak, kurikulum pendidikan Menengah Atas ternyata telah berubah dan luput dari perhatian konsultan. Dan di lain pihak, proyek pambangunan PAS-SMA sudah berakhir dua tahun sebelumnya.
Sekalipun demikian, PAS-SMA mendapatkan sambutan yang positif dari peserta. Hal ini dibuktikan dengan munculnya 15 sekolah yang tidak hanya mita dilatih tetapi juga mengalokasikan sebagian dana ICT Block Grant yang akan diterimanya untuk biaya pelatihan PAS-SMA, yang berdasarkan ketentuan peruntukan block grant memang dibenarkan untuk pengalokasian dana serupa itu. Namun, dari 15 sekolah yang telah menyatakan minatnya, hanya delapan sekolah yang berhasil merealisasikannya. Di tengah perjalanan, sisanya menghadapi berbagai kendala, di antaranya adalah karena perubahan skala prioritas dan kesulitan dalam mempertemukan ketersediaan waktu dalam kalender akademis dan ketersediaan waktu para tenaga yang akan dilatih.

Kesempatan kemunculan keempat - ICT Block Grant 2005
Untuk keempat kalinya, ICT Block Grant akan diberikan kepada sekolah-Sekolah Menengah Atas yang dinilai memenuhi kriteria untuk menerimanya. Untuk keempat kalinya pula PAS-SMA diberi "grant" untuk tampil kembali, dengan harapan, inilah titik awal dari proses pencapaian tujuan pembangunan PAS-SMA.
Kali ini, PAS-SMA akan tampil dengan wajah terbarunya - lebih handal, lebih kaya, dan lebih mutakhir.

Masalah utama sosialisasi PAS-SMA

Bagi Dit. PSMA, mengsosialisasikan SI-SMA ke 32 propinsi dan 440 kabupaten/ kota yang ada di Indonesia tentunya sudah merupakan hajatan besar - agenda, sumber daya, dan sudah barang tentu biaya. Mengsosialisasikan PAS-SMA ke 9.000 sekolah tidak hanya sekedar lain cerita, tetapi juga berbicara tentang penggandaan volume kerja yang mendekati 20 kali lipat. Satu perjalanan yang sangat panjang untuk mencapai tujuan dan meraih sasaran yang rumusannya sudah berumur tiga tahun.

Usaha ditempuh TDC
Selaku konsultan pembangun PAS-SMA, TDC tentunya punya harapan yang sama dengan Dit. PSMA, yakni, tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan PAS-SMA. Karena itu, Dit. PSMA memberikan dukungan penuh terhadap usaha yang ditempuh TDC dalam mengsosialisasikan dan melanjutkan pengembangan PAS-SMA, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Karena:

  • Adalah hak masing-masing sekolah untuk memilih dan memutuskan cara yang akan ditempuh serta pihak yang akan diminta bantuan guna menguasai penggunaan dan pengembangan PAS-SMA secara teknis, selama salah satu atau kedua belah pihak tidak mengatas-namakan Dit. PSMA baik secara formal maupun non-formal.
  • Adalah hak TDC jika berinisiatif untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kinerja PAS-SMA, selama: sesuai dengan tujuan dan sasaran awal pembangunannya; sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kebijakan-kebijakan dalam pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia; membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas administrasi pendidikannya; dan membantu Dit. PSMA dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas secara nasional.

Telematics Development Center
( TDC )
Komp. Cimindi Raya Blok A-5,
Cimahi, Jawa Barat 40514
Tlp: 022 6613138 - Fax: 022 6613138
Kontak:
Amir Hamzah, 0812 201 1330, amrhmz@yahoo.com
Sudiono, 081572296922, dion_sdn@yahoo.com

Selasa, 13 Mei 2008

MY FAMILY


Semua saya lakukan untuk keluarga, ibarat P7 (Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pasan), bukankah Allah SWT suka melihat hamba-Nya yang kelelahan karena mencari nafkah. Semoga Allah SWT membeikan jalan rizkinya untuk hamba-Nya ini, amiin.